PERAN KELUARGA DALAM MEMBANGUN KARAKTER ANAK

Sumber: Google
Menurut teman-teman Bagaimana peran keluarga dalam membangun karakter seorang anak? Orang tua, ayah dan ibu merupakan figur orang dewasa pertama yang dikenal anak sejak bayi. Kali ini saya akan membahas sedikit tentang Prosiding: Temu Ilmiah Nasional Asosiasi Psikologi Sekolah Indonesia 2013 terbitan dari UIN Jakarta Press berjudul "Peran Keluarga Dalam Membangun Karakter Anak" yang ditulis oleh Diana Mutiah.
Menurut Wyne (1991) kata karakter berasal dari Bahasa Yunani yang berarti "to mark" (menandai), berfokus pada bagaimana mengimplementasikan nilai-nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku. Perilaku jujur, bertanggung jawab, tenggang rasa, tidak egois, perilaku suka menolong, empati merupakan bentuk-bentuk perilaku yang disebut sebagai orang yang berkarakter mulia. Istilah karakter erat kaitannya dengan personality (kepribadian).
Membangun karakter tentu saja bukan persoalan yang mudah karena membangun karakter merupakan pembentukan kepribadian yang dimulai sejak individu dilahirkan, bahkan sejak individu berada dalam kandungan. Disamping itu pembentukan karakter memerlukan sebuah proses yang panjang dan konsisten. Pembentukan karakter dimulai dari keluarga. Karena didalam keluargalah individu pertama kali berinteraksi dengan orang dewasa lainnya.  Keluarga terdiri dari ayah dan ibu akan menjadi model bagi anak dalam meniru semua perilaku yang dilakukan oleh orang tua. Orang tua adalah model yang pertama dan utama dalam pendidikan karkter atau dengan kata lain, keluarga adalah tempat yang pertama dan utama dalam pembentukan karakter anak.
Disisi lain, fenomena saat ini adalah bahwa keluarga-keluarga di Indonesia khususnya di perkotaan seringkali mengalami banyak kendala untuk dapat berinteraksi bersama anak-anaknya. Kesibukan orang tua baik ayah maupun ibu yang bekerja dapat menimbulkan dampak yang tidak sedikit bagi perkembangan anak selanjutnya. Ditambah lagi kemajuan teknologi seperti internet dan mdia TV apabila tidak dikontrol oleh pemerintah maka dapat menimbulkan dampak yang tidak sedikit bagi perkembangan psikologis anak. Menurut Prof. Endang Ekowarni, Pengajar Fakultas Psikologi UGM menyebutkan dua belas karakter yang seharusnya dapat dimiliki oleh individu yaitu; karakter merupakan nilai hidup bersama berdasarkan atas kedamaian (Peace), Kerendahan hati (Respect), Kerjasama (Cooperation), Kebebeasan (Freedom), Kebahagian (Happiness), Kejujuran (Honesty), Kerendahan hati (Humility), Kasih Sayang (Love), Tanggung Jawab (Responsibility), Kesederhanaan (Simplicity), Toleransi (Tolerance), Persatuan (Unity). Oleh karena itu peran keluarga menjadi sangat penting bagi pembentukan karakter anak.

Yuk kita cari tahu lebih lanjut! Kalian bisa buka link ini dan download secara gratis http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/34525. Selamat membacaa😄 Semoga bermanfaat😄

Posting Komentar

1 Komentar