PENDAKIAN GUNUNG CIREMAI VIA PALUTUNGAN

    

Teman-teman yang sudah biasa mendaki mungkin tak asing lagi dengan gunung ini, karena gunung ini adalah salah satu gunung terfavorit di wilayah Jawa Barat. Gunung Ciremai namanya, merupakan gunung tertinggi di Provinsi Jawa Barat. Gunung yang masih aktif ini memiliki ketinggian 3.078 mdpl. Secara administratif Gunung Ciremai terletak diantara tiga Kabupaten, yakni Kabupaten Cirebon di sisi Utara, Kabupaten Kuningan di sisi Timur, dan Kabupaten Majalengka di sisi Barat.

Gunung Ciremai memiliki tiga jalur pendakian resmi, yakni jalur Linggarjati (Kuningan), Palutungan (Kuningan), dan Apuy (Majalengka). Jalur Linggarjati menjadi jalur terpendek untuk sampai ke puncak dengan medan jalur yang cukup terjal. Sedangkan jalur Palutungan dan Apuy merupakan jalur yang sedikit landai namun panjang.


Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi pengalaman mendaki Gunung Ciremai via Palutungan. Pendakian Gunung Ciremai ini sudah lama sih tapi baru sempet nulisnya hehehe😆. Saya lebih memilih jalur Palutungan karena jalur ini tidak terlalu terjal dan merupakan satu-satunya jalur yang terdapat sumber air di jalur pendakiannya.
Start awal saya dan 3 teman saya dari Maniskidul puku 06.00, kami menggunakan angkutan umum sejenis elf menuju Cigugur dan bilang saja ke supirnya minta diturunkan di jalan menuju Pos pendakian Gunung Ciremai. Pos pendakian via Palutungan memang sudah terkenal sehingga sangat mudah untuk menemukannya. Setelah turun dari elf, kami menaiki angkot untuk menuju basecamp Palutungan dengan waktu kurang lebih 1 jam. Biaya pendakian Gunung Ciremai sebesar Rp. 20.000 tanpa sertifikat dan servis makan setelah pendakian. Khusus sertifikat hanya diberikan di saat bulan Agustus dan libur tahun baru saja.
Pukul 09.00 kami siap mendaki. Untuk menuju Puncak Gunung Ciremai kami harus melawati 8 Pos. Jarak dan waktu tempuh pos berbeda-beda. Setelah berdoa demi keselamatan, kami pun memulai melangkahkan kaki kami dengan semangat. Pendakian yang dimulai pagi hari, udara sejuk khas pegunungan masih sangat terasa.

Jalur pendakian:
1. Dari Basecamp menuju Pos 1 (Cigowong) dengan ketinggian 1.450 mdpl memerlukan waktu kurang lebih 2 jam. Di Pos ini terdapat sumber mata air dan ini merupakan sumber air terakhir. Jika teman-teman ingin mendirikan tenda di tempat ini juga diperbolehkan karena letaknya yang nyaman untuk bermalam.
2. Pos 1 - Pos 2 (Kuta) dengan ketinggian 1.575 mdpl memerlukan waktu sekitar 30 menit. Perjalanan menuju pos 2 mulai sedikit menanjak dan menguras tenaga.
3. Pos 2 - Pos 3 (Pangguyanagan Badak) dengan ketinggian 1.800 mdpl memerlukan waktu sekitar 45 menit. Trek menuju pos ini lumayan landai namun sedikit memutar melewati rerimbunan pohon.
4. Pos 3 - Pos 4 (Arban) dengan ketinggian 2.050 mdpl memerlukan waktu sekitar 1 jam. Perjalanan menuju pos 4 didominasi jalur menanjak.
5. Pos 4 - Pos 5 (Tanjakan Asoy) dengan ketinggian 2.200 mdpl memerlukan waktu 30 menit. Trek semakin ekstrim dan berat karena tanjakan semakin terjal.
6. Pos 5 - Pos 6 (Pasanggrahan) dengan ketinggian 2.450 mdpl memerlukan waktu kurang lebih 1 jam. Trek masih sama dengan trek menuju pos 5, menanjak.
7. Pos 6 - Pos 7 (Sanghyang Ropoh) dengan ketinggian 2.850 mdpl memerlukan waktu kurang lebih 1 jam. Trek menuju Pos Shanghyang Ropoh menanjak dan ekstrim, dan didominasi oleh bebtauan bekas lava Gunung Ciremai. Di Pos ini akan melewati pertigaan Simpang Apuy yang merupakan pertemuan antara jalur Palutungan dengan jalur Apuy. Namun view yang didapat menuju Pos Sanghyang Ropoh cukup indah karena akan memasuki vegetasi Cantigi dan juga Edelweis.
8. Pos 7 - Pos 8 (Goa Walet) dengan ketinggian 2.950 mdpl memerlukan waktu kurang lebih 1 jam. Pos ini merupakan favorit mendirikan tenda bagi para pendaki karena untuk menuju puncak tidaklah jauh sehingga bisa mengejar sunrise. Tapi sejak tahun 2017 pihak pengelola Gunung Ciremai melarang pendaki untuk tidak mendirikan tenda di pos ini. karena area Goa Walet merupakan area konservasi dan dikhawatirkan akan rusak apabila pendaki mendirikan tenda di area ini.
9. Pos 8 menuju Puncak Gunung Ciremai memerlukan waktu 45 menit. Trek semakin terjal dengan medan berbatu. Perlu kehati-hatian ekstra untuk meuju puncak. Puncak Gunung Ciremai sangat sempit dan berbatasan langsung dengan bibir kawah sehingga sangat berbahaya. Di Puncak Gunung Ciremai teman-teman bisa mendapatkan view yang sangat indah. Dari atas akan kelihatan indahnya Kota Majalengka, Cirebon, Laut Jawa serta Gunung Slamet di sebelah timur, Puncak Gunung Ciremai ini memiliki kawah yang cukup besar.


Jalur pendakian Gunung Ciremai via Palutungan jika ditotalkan menghabiskan waktu sekitar 8 jam dengan waktu istirah/bermalam tidak dihitung. Perjalan turun bisa 30-40% lebih cepat.

Pictures:
Bersama teman-teman dari Cirebon
Sumber: M.Agustina
Sumber: M. Agustina
Sumber: M. Agustina

Posting Komentar

9 Komentar