KEPEMIMPINAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Sumber: Google


Dalam sebuah kelompok atau organisasi harus ada pemimpin agar dapat mengendalikan organisasi tersebut bukan? Bagaimana sih makna pemimpin menurut teman-teman? Dan Bagaimana sih kepemimpinan dalam Islam? Kali ini saya membahas sedikit tentang Jurnal Ilmu Ushuluddin: Vol. 3, No. 1, Januari 2016 terbitan dari Pengurus Pusat Himpunan Peminat Ilmu-Ilmu Ushuluddin (HIPIUS) berjudul "Kepemimpinan Dalam Perspektif Islam" yang ditulis oleh Abdul Aziz. Daripada teman-teman penasaran, baca sampai selesai ya:)
Pemimpin adalah orang yang mampu mempengaruhi orang-orang yang dipimpinnya untuk bekerja mencapai tujuan dan sasaran.  Pemimpin tidak hanya memimpin tapi juga harus siap  untuk dipimpin.

Tulisan ini bermaksud menjelaskan falsafat kepemimpinan dari perspektif Islam, salah satu agama besar di dunia. Falsafah menurut KBBI diartikan sebagai kata benda dan juga kata kerja, dimana kata benda diartikan sebagai pandangan hidup, sedangkan kata kerja atau berfalsafah ialah memikirkan dalam-dalam tentang sesuatu yang nantinya akan dijadikan pandangan hidup. Sedangkan filsafat ialah kata benda selain falsafah yang berarti teori tentang kebenaran; ilmu yang berintikan logika, estetika, metafisika, dan epistemologi; falsafah; pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat yang ada, sebab, asal, dan hukumnya.

Sumber: Google

Yang dimaksud dengan falsafat kepemimpinan dalam perspektif Islam ialah proses berpikir dengan cara radikal, rasional, menggali dasar-dasar yang paling hakiki, guna menemukan kebenaran tentang imamah/khilafah dalam semua orientasi dan perspektifnya, sebagaimana tercermin dalam karya para ulama Sunnī. Jadi tulisan ini lebih merupakan pemetaan atas produk-produk kerja falsafi para ulama Sunnī.
Pembahasan falsafat kepemimpinan (imāmah) mencakup tujuh topik: 1) perlu tidaknya imamah, 2) penunjukan imam, 3) kualifikasi imam, 4) otoritas religius versus otoritas temporal, 5) imamah yang benar versus kerajaan, 6) imam tunggal atau banyak, 7) tugastugas imam. Artikel ini juga menyoroti model rujukan kepemimpinan masa lalu, negara khilafah, berbenturan dengan sistem masa kini, negara bangsa.

Yuk kita cari tahu lebih lanjut! Kalian bisa buka link ini dan download secara gratis http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/ilmu-ushuluddin/article/view/4849. Selamat membacaa😄 Semoga bermanfaat😄

Posting Komentar

2 Komentar

  1. Ooohh jadi padangan kepemimpinan dalam perspektif islam sperti itu yaa 😊 makasih ilmunyaaa 😊

    BalasHapus
  2. Terimakasih kakak.. ngebantu banget buat tugas kuliah.. 😊😊

    BalasHapus