DR. HENRRY: “AGAR TIDAK TERJEBAK PLAGIARISME, HINDARI DAUR ULANG IDE DAN GAGASAN TANPA PERUBAHAN YANG SIGNIFIKAN”

Sumber: Google

Guna menghindari terjadinya praktik plagiarisme di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, LPM menggelar workshop Anti Plagiarisme dengan tajuk: “Menulusur Kebijakan dan Upaya Pencegahan Plagiarisme di Perguruan Tinggi”. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Wisma Syahida, Lt. 6, Jumat, 13 Oktober 2017.
Kegiatan workhsop ini terdiri dari dua sesi. Narasumber pada sesi pertama dalam workshop ini adalah tim dari Perpustakaan Utama yang terdiri dari Kepala Perpustakaan, Amrullah Hasbana, MA dan Ulfah Andayani, M.Hum. Tim dari perpustakaan juga ditemani oleh Ririn, perwakilan dari Vendor aplikasi plagiarisme, Turnitin. Tim dari Perpustakaan menyampaikan pentingnya penggunaan Turnitin untuk mencegah terjadinya plagiarisme.

Sesi kedua mengangkat tema tentang pemahaman plagiarisme dan upaya pencegahannya di perguruan tinggi. Narasumber pada sesi kedua ini adalah Dr. Henry Soelistiyo, SH.LL.M, Dosen program pasca sarjana Universitas Pelita Harapan. Henry sendiri pernah menulis sebuah buku yang cukup populer terbitan Kanisius yang berjudul: “Plagiarisme: Pelanggaran Hak Cipta dan Etika”.  
Dalam kesempatan tersebut, Henry menyatakan ada beberapa tips agar kita dapat terhindar dari praktik plagiarisme. Pertama, selalu cantumkan sumber kutipan, termasuk foot note atau body note. Kedua, buat catatan lengkap sumber referensi. Langkah penting dalam mencatumkan referensi ini, menurut Henry adalah selalu membiasakan diri untuk selalu mencantumkan referensi di akhir kutipan sebelum istirahat atau beralih ke pekerjaan lain untuk menghindari lupa. Ketiga, lakukan parafrase dan interpretasi, jangan menggunakan kutipan langsung, apalagi lupa mencantumkan narasumber. Keempat, hindari daur ulang ide dan gagasan tanpa perubahan yang signifikan.
Sekarang teman-teman tahu kan tips-tips agar kita terhindar dari praktik plagiarisme? Yuk kita biasakan dari sekarang!


Posting Komentar

1 Komentar